SURABAYA(Tribratanews.Jatim.Polri.go.id) - Sebanyak 89 peserta calon Praja IPDN yang lolos tahap seleksi kesehatan kembali melaksanakan tes seleksi pada tahap Psikologi Biro SDM Polda Jatim Gelar Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran Bagi Calon Praja IPDN TA 2021 - Tribratanews Polres Lumajang TesPsikologi Integritas dan Kejujuran IPDN 2019 tersebut telah dilaksanakan di 34 titik lokasi di Ibukota Provinsi pada tanggal 27 Juli 2019. Pelaksanaan Tes Psikologi Integritas dan Kejujuran IPDN 2018 jatuh pada tanggal 27 - 28 Juli 2018 lokasi Ibukota Provinsi yang terhitung tinggal beberapa hari lagi maka sebaiknya anda berguru dengan SURABAYA(Tribratanews.Jatim.Polri.go.id) - Sebanyak 89 peserta calon Praja IPDN yang lolos tahap seleksi kesehatan kembali melaksanakan tes seleksi pada tahap Psikologi Biro SDM Polda Jatim Gelar Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran Bagi Calon Praja IPDN TA 2021 - Tribratanews Polres Kediri Kota Tesberikut dari akan membantu mengungkap energi yang Anda butuhkan untuk mewujudkan mimpi dengan memilih kristal favorit. Kristal No. 1 (Ketenangan, Penyembuhan, dan Anugerah) Anda adalah seseorang yang mencintai tanpa syarat, dan membuat keputusan lebih banyak dengan hati daripada dengan pikiran. pelaksanaantes psikologi, integritas dan kejujuran dilaksanakan pada tanggal 15 september 2020 di d'wiza convention hall, kota 31 oran SURABAYA(Tribratanews.Jatim.Polri.go.id) - Sebanyak 89 peserta calon Praja IPDN yang lolos tahap seleksi kesehatan kembali melaksanakan tes seleksi pada tahap Psikologi Biro SDM Polda Jatim Gelar Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran Bagi Calon Praja IPDN TA 2021 - Tribratanews Polres Bangkalan lokasites psikologi, integritas dan kejujuran spcp ipdn tahun 2021 . dapat pula dilihat pada link dibawah ini : 1. ketentuan bagi peserta tes psikologi, integritas dan kejujuran pada seleksi penerimaan calon praja (spcp) institut pemerintahan dalam negeri tahun 2021. 2. lokasi tes psikologi, integritas dan kejujuran spcp ipdn tahun 2021. 3. pesertayang dinyatakan lulus tes psikologi, integritas, dan kejujuran pada seleksi penerimaan calon praja institut pemerintahan dalam negeri tahun 2022 juli 8, 2022; pelaksanaan cat psikologi calon praja institut pemerintahan dalam negeri (ipdn) tahun 2022 juli 6, 2022; kegiatan apel dan senam bersama pj. INDIKATOR1. Menjunjung tinggi nilai-nilai akademik, yang meliputi kejujuran dan kebebasan akademik dan otonomi akademik 2. Mampu memberikan presentasi yang jelas, padat, dan berkualitas baik dalam bentuk tulisan maupun lisan 3. Penilaian proses dan tes tulis/porto folio Disesuaikan ( lihat daftar Referensi 17 6 Kostitusi Mendeskripsikan ketentuanbagi peserta tes psikologi, integritas dan kejujuran pada seleksi penerimaan calon praja (spcp) institut pemerintahan dalam negeri tahun 2020. lokasi tes psikologi, integritas dan kejujuran spcp ipdn tahun 2020 peserta yang dinyatakan lulus tes kesehatan tahap i pada seleksi penerimaan calon praja institut pemerintahan dalam negeri PRTASIKMALAYA - Kali ini, tes psikologi akan mengungkap banyak hal dari kepribadian Anda. Dengan tes psikologi ini, Anda bisa mengetahui lebih dalam soal diri Anda. Diketahui, tes psikologi ini sendiri dianalisa berdasarkan jari yang biasa dipakai cincin. Perhatikan gambar tes psikologi dan cocokan jari mana yang sering dipakai cincin? KABARBANTEN - Tes psikologi: 10 pertanyaan sederhana ini bisa ketahui tipe orang yang ingin kamu nikahi, dan sebelum memulai, ada baiknya jika kamu menyiapkan pena serta kertas untuk menjawab dengan jujur dalam waktu 5 detik.. Perlu diketahui, dari 10 pertanyaan sederhana dalam tes psikologi ini, masing-masing pertanyaan memiliki poin yang harus kamu jumlahkan untuk menemukan hasil akhirnya. 5 Jujur. Jujur menjadi bagian terpenting ketika melakukan tes minat bakat jurusan kuliah. Mengapa demikian, hal ini untuk menghindari kalian berubah menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri adalah satu kunci keberhasilan tes. Kejujuran bagian penting untuk hasil tes yang maksimal agar salah jurusan bisa terhindari. TesIntegritas dan Kejujuran - Selamat datang !!! Kenapa anda bisa sampai disini ? Tentu jawabannya karena anda membaca tulisan di Lintas Berita tentang soal tes integritas dan kejujuran dan tentunya anda ingin mendapatkan contoh soal tes integritas dan kejujuran bukan ?. Sudah tidak sabar ya ? kalau anda sudah tidak sabar silahkan anda tutup saja halaman ini tetapi kalau anda bersabar 4 Tes Psikologi. Tes psikologi, asesmen psikologi, atau psikotes umumnya menilai kondisi psikologi, integritas, dan kejujuran calon mahasiswa atau taruna. Tes umumnya dilakukan di lembaga pemerintahan seperti di Biro SDM Polda atau secara daring. 5. Tes Matematika. Tes matematika salah satunya diterapkan di Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS TCs84. PEDOMAN TES PSIKOLOGI DAN TES INTEGRITAS & KEJUJURAN 1. Peserta yang berhak mengikuti tes psikologi dan tes integritas & kejujuran adalah para peserta yang dinyatakan lulus tes kesehatan sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan Panitia Seleksi. 2. Pelaksanaan tes psikologi dan tes integritas & kejujuran dilakukan di lokasi yang ditentukan oleh Panitia Seleksi. 3. Pelaksanaan tes psikologi dan tes integritas & kejujuran dilakukan oleh Tim psikologi dan tes integritas & kejujuran yang memiliki kredibilitas, kapabilitas, dan profesional di bidang pemeriksaan psikologi dan tes integritas & kejujuran. 4. Materi dan Aspek Penilaian tes psikologi, sebagai berikut a. Tingkat Kecerdasan; b. Kemampuan Analisa Sintesa; c. Kecepatan Kerja; d. Ketelitian Kerja; e. Ketahanan Kerja; f. Ketekunan Kerja; g. Manajemen; h. Percaya Diri; i. Kerjasama; j. Motivasi Berprestasi; k. Kedisiplinan; l. Loyalitas; m. Kepemimpinan; n. Daya Kreativitas. 5. Nilai-nilai sikap yang diukur dalam tes integritas & kejujuran, sebagai berikut a. Integritas 1 Bersikap, berperilaku dan bertindak jujur terhadap disri sendiri dan lingkungan; 2 Konsistensi dalam bersikap dan bertindak; 3 Memiliki komitmen terhadap visi dan misi; 4 Objektif terhadap permasalahan; 5 Berani dan tegas dalam mengambil keputusan dan resiko kerja; 6 Disiplin dan bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan amanah. b. Inovasi 1 Kaya akan ide-ide baru; 2 Selalu meningkatkan kemampuan dalam pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi. c. Kepemimpinan 1 Berani menjadi pelopor dan penggerak perubahan dalam pemberantasan korupsi; 2 Dapat dipercaya untuk mencapai kinerja yang melebihi harapan. d. Transparansi 1 Setiap pelaksanaan tugas dapat terukur dan dapat dipertanggungjawabkan; 2 Pelaksanaan tugas senantiasa dievaluasi secara berkala; 1 3 Hasil tugas terbuka untuk semua stakeholder. e. Produktivitas 1 Mampu bekerja keras; 2 Mampu menggunakan sumberdaya yang tersedia secara efektif dan efisien; 3 Berorientasi terhadap hasil kerja yang sistematis, terarah dan berkualitas. f. Profesionalisme 1 Bekerja sesuai standard kinerja; 2 Hasil kerja dapat dipertanggungjawabkan; 3 Berpengetahuan luas; 4 Berketerampilan tinggi; 5 Bekerja sesuai kompetensi; 6 Mandiri tanpa intervensi pihak lain; 7 Konsisten dan bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas. g. Religiusitas 1 Berkeyakinan bahwa setiap tindakan yang dilakukan berada dibawah pengawasan sang pencipta; 2 Tekun melaksanakan ajaran agama; 3 Mengawali setiap tindakan dengan niat ibadah; 4 Apa yang dilakukan harus selalu lebih baik dari yang kemarin. 6. Tim psikologi dan tes integritas & kejujuran menilai dan menetapkan kelulusan hasil tes psikologi dan tes integritas & kejujuran pada setiap provinsi sebesar satu koma dua nol kali jumlah kuota nasional. 7. Peserta yang dinyatakan lulus seleksi tes psikologi dan tes integritas & kejujuran berhak mengikuti penentuan akhir. 8. Pengumuman hasil tes psikologi dan tes integritas & kejujuran ditetapkan dengan surat keputusan Panitia Seleksi, dan diumumkan melalui dan 2 Contoh Soal Psikotes Terbaru Yang Sering Keluar Tes Integritas dan Kejujuran Contoh Soal Psikotes Terbaru Yang Sering Keluar Tes Integritas dan Kejujuran - Tes psikotes atau sering juga disebut tes psikologi/psikotest ini adalah tes kematangan karakter atau sikap seseorang berbeda dengan tes potensi akadmis soal soal yang sering keluar di tes psikotes ini cenderung kearah sikap dan karakter baik seseorang. tes psikotes sering dan bahkan selalu ditanykan dalam Tes Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil atau CPNS. Baca disini melihat Kumpulan Soal CPNS Terbaru Nah berikut ini adalah Tes Integritas dan Kejujuran, yang merupakan bagian dari tes psikologi yang paling sering muncul selain tes wawancara. Disini kami berikan 12 butir pertanyaan lengkap dengan cara menilai sekaligus tips-tips simpel untuk menahlukkan Tes Integritas dan Kejujuran ini. Bagi Anda yang membutuhkan soal psikotes secara lengkap. Baca Kumpulan Soal Psikotes Terlengkap 1. Hampir semua pegawai di kantor instansi saya meminta uang tanda terimakasih atas pengurusan surat ijin tertentu. Namun menurut peraturan kantor, hal itu tidaklah diperbolehkan, maka saya A. Ikut melakukannya karena bagaimanapun juga kawan-kawan kantor juga melakukannya B. Melakukannya hanya jika terpaksa membutuhkan uang tambahan untuk keperluan keluarga, sebab gaji kantor memang kecil C. Terkadang saja melakukan hal tersebut D. Berusaha semampunya untuk tidak melakukannya E. Tidak ingin melakukannya sama sekali 2. Anda adalah seorang karyawan apotek. Seorang pembeli ingin membeli obat-obatan tertentu yang harus menggunakan resep dokter karena bisa membahayakan kesehatan. Dia tidak mempunyai resep itu. Namun pembeli tersebut memaksa ingin membelinya dan dia memberikan sejumlah uang kepada agar mau memberikan obat tersebut. Apa yang anda lakukan ? A. Saya memberikan obat tersebut kepadanya, toh tak ada yang tahu B. Saya ragu-ragu keputusan apa yang saya ambil C. Saya berkonsultasi kepada rekan sejawat dulu D. Saya menolaknya dengan mantap E. Saya menerima uang tersebut dan memberikan obatnya 3. Atasan anda melakukan rekayasa laporan keuangan kantor, maka anda A. Dalam hati tidak menyetujui hal tersebut B. Hal tersebut sering terjadi di kantor manapun C. Mengingatkan dan melaporkan kepada yang berwenang D. Tidak ingin terlibat dalam proses rekayasa tersebut E. Hal semacam itu memang sudah menjadi tradisi yang tidak baik di Indonesia 4. Andi, teman karib anda, melakukan kecurangan absensi. Maka anda A. Mentoleransi sebab baru kali ini Andi melakukannya B. Rekan kerja yang lain juga melakukannya, jadi tidaklah mengapa C. Mengingatkan dan menegur D. Menegur dan melaporkan apa adanya kepada atasan E. Menanyakan kepadanya mengapa dia melakukan hal tersebut 5. Saya ditugaskan pimpinan untuk menjadi notulen dalam rapat Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan. Respon saya adalah … A. Berusaha menghindari rekan yang membujuk untuk mengetahui hasil keputusan rapat B. Dengan bangga saya akan menceritakan kepada rekan sejawat saya hasil keputusan rapat C. Memberitahukan anggota keluarga tentang hasil keputusan rapat D. Memberitahu sahabat saya dikantor tentang hasil keputusan rapat E. Tidak akan membocorkan hasil keputusan rapat karena bukan wewenang saya 6. Organisasi sedang mengalami permasalahan internal seputar manajemen keuangan. Pendapat saya terhadap kondisi ini adalah … A. Saya akan menjaga kerahasiaan permasalahan yang terjadi dan mencoba memberikan alternatif solusi kepada pimpinan B. Seharusnya pimpinan puncak dapat menindak tegas yang terlibat dalam masalah ini C. Tidak mempersoalkan masalah tersebut karena bukan bagian tugas saya D. Pastikan bahwa kepala keuangan bertanggungjawab penuh terhadap masalah ini E. Perlu membeberkan permasalah kepada seluruh jajaran organisasi 7. Bagi saya, bekerja adalah… A. Beribadah B. Tugas C. Kewajiban D. Kebutuhan E. Mencari uang untuk nafkah 8. Seorang oknum staf HRD Perusahaan menawarkan bantuan kepada saya, untuk bisa diterima menjadi karyawan ditempat tersebut dengan cara memberikan dana dengan jumlah tertentu. Sikap saya adalah A. Menerima tawaran tersebut, sebab persaingan memang sangat ketat B. Mempertimbangkan terlebih dahulu segala sesuatunya C. Mencoba terlebih dahulu dengan cara resmi sebelum melalui cara seperti itu D. Menolaknya. Karena saya ingin diterima dengan cara yang sah, bukan dengan suap, agar rezki saya sebagai Karyawan nanti tetap halal E. Meminta pertimbangan orangtua dan pihak-pihak yang lebih berpengalaman 9. Sebagian rekan kerja pulang 20 menit lebih awal dari jadwal yang seharusnya, bagaimana dengan anda ? A. Karena banyak yang melakukannya, mungkin hal itu tidaklah mengapa B. Banyak yang melakukannya sehingga sayapun juga melakukannya C. Demi toleransi, saya ikut melakukannya D. Saya tidak melakukannya agar dinilai sebagai staf yang rajin oleh atasan E. Saya tetap mengikuti aturan yang berlaku sehingga tetap pulang sesuai jadwal 10. Saya sering mengingatkan bawahan saya untuk tidak melakukan kekeliruan pekerjaan kantor, A. Sayapun tidak boleh melakukan kekeliruan tersebut B. Karena saya atasannya, peraturan tersebut tidak berlaku bagi saya sendiri C. Saya sesekali melakukan kekeliruan tersebut D. Peraturan tersebut khusus untuk pegawai setingkat dia E. Lebih baik saya tidak melakukan kekeliruan tersebut 11. Ketika di kantor, saya tiba-tiba ingin mem-print 3 lembar data-data pribadi, yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan, A. Maka saya langsung saja mem-print di kantor B. Saya mem-print di kantor namun dengan memakai kertas saya sendiri C. Saya mem-print di kantor namun menunggu setelah jam kerja selesai D. Saya mem-print di rumah saja memakai printer sendiri E. Saya mem-print di kantor pada saat printer tidak dipakai 12. Ketika banyak pegawai di kantor saya tidak mematuhi peraturan tentang larangan penggunaan fasilitas internet kantor untuk keperluan pribadi, pendapat saya A. Sayapun tidak akan mematuhi peraturan yang sangat sulit untuk dipatuhi itu B. Jika hanya saya yang mematuhi peraturan tersebut, maka percuma saja C. Saya akan terus mematuhi peraturan tersebut meskipun sebagian besar melanggarnya D. Saya mematuhi peraturan tersebut dan berusaha mengajak pegawai lain untuk turut mematuhinya E. Sebaiknya peraturan yang sulit seperti itu harus dirubah Jawaban 1. E 2. D 3. C 4. D 5. E 6. A 7. A 8. D 9. E 10. A 11. D 12. D Penilaian Jumlah jawaban benar 11-12 Integritas Tinggi Jumlah jawaban benar 9 -10 Integritas Sedang Jumlah jawaban benar kurang dari 8 Integritas Rendah Tips meningkatkan Integritas Diri Pahamilah bahwa semakin anda memiliki integritas maka semua pihak akan segan dan hormat kepada anda. Begitupun sebaliknya. Semakin anda tidak memiliki integritas, maka semua pihak menyepelekan dan melecehkan anda. Maka mulai sekarang jadilah diri yang berintegritas Jujur, tegas, disiplin Honestidade, dignidade e integridade. Essas são três características fortes e que, basicamente, todas as empresas procuram nos profissionais na hora do processo de seleção para vagas de emprego. Atualmente, é comum observar durante as entrevistas um maior preparo dos candidatos para as questões levantadas pelos entrevistadores, tendo em alguns momentos, inclusive, respostas parecendo automáticas e prontas. Além disso, dados presentes nos currículos sofrem alterações para parecerem algo que não são. Algumas ações podem ser abordadas para tentar minimizar os riscos relacionados aos desvios de caráter, melhorando a eficácia das contratações e aumentando a produtividade e o funcionamento das empresas. Dentre elas, está o teste de integridade, sobre o qual vamos falar neste artigo. Continue a leitura! O teste de integridade é realizado com o objetivo de minimizar fraudes e comportamentos duvidosos dentro de uma organização, fortalecendo sua cultura ética e construindo um comportamento moral dos funcionários. Por meio da análise, identificação, compreensão e prevenção de atitudes que possam ser consideradas inadequadas ou antiéticas, ele educa os funcionários e ensina-os a agir em casos de situações duvidosas ou que possam causar conflitos éticos. É importante aplicar o teste quando o candidato ainda está no processo de seleção, para evitar dores de cabeças futuras. Em uma pesquisa realizada pela Robert Half, empresa especializada em recrutamento, foi constatado que 42% dos currículos possuem informações que não são verdadeiras. Dos dados mais comuns de serem maquiados estão a formação superior e o histórico profissional. Durante o processo seletivo são usadas diversas ferramentas e técnicas para identificar as competências, habilidades e os traços de personalidade dos candidatos, buscando, assim, o pareamento ideal para a vaga disponível. Porém, identificar o caráter ético dos profissionais antes da contratação é ainda um desafio, que pode ser minimizado com a realização desse tipo de teste. Como funciona o teste de integridade? Como tudo na vida, no teste de integridade não existe preto no branco. Por isso, não há como classificá-lo como binário, ou seja, em respostas certas e erradas. Lembre-se de que estamos falando da moral de uma pessoa, sua consciência, o que não é coisa simples ou de fácil entendimento. Vários fatores podem influenciar no momento da decisão. Durante o teste, um dos principais elementos para entender o ponto de vista do candidato é compreender o seu nível de resiliência perante um conflito ético. Ela vai medir a sua capacidade de se impor frente a um obstáculo, mesmo quando a situação for desfavorável. Que tipos de perguntas devem ser feitas? Durante a realização do teste não são feitas perguntas binárias, pois, dessa forma, os candidatos sempre responderão de uma maneira só. Por exemplo ao perguntar “você aceitaria suborno?”, todos os candidatos responderiam que não. Mas, se a pergunta for “por que você não aceitaria suborno?”, você abre espaço para explicações e argumentos mais significativos para o teste. Só assim você poderá compreender, pelo menos parcialmente, as razões que levaram o candidato àquela resposta. Com as respostas é possível saber se os pontos de vista do candidato batem com o que a empresa espera dele, além de permitir que os líderes já tenham uma ideia se aquela pessoa irá se adequar a cultura organizacional já estabelecida da empresa. Ao final, é possível separar os candidatos que não apresentam riscos para a empresa e que devem seguir no processo de seleção, reduzindo os ricos de problemas de ética para a organização. É importante lembrar, também, que todo candidato tem direito à privacidade. Por isso, para a realização dos testes de integridade as empresas necessitam do consentimento dos participantes. Agora que você já sabe o que é e para que serve o teste de integridade, continue aprendendo com a nossa palestra exclusiva sobre testes de recrutamento e seleção! Mengenal Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN – Pada setiap proses penerimaan taruna/i baru, IPDN menjalankan beberapa tahap seleksi untuk menyaring peserta yang memiliki kualitas tinggi. Tahapan seleksi tersebut termasuk juga Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran yang diberikan kepada peserta yang telah lulus melaksanakan Tes Kesehatan. Nama-nama tes ini mungkin masih terdengar cukup asing ketika membutuhkan untuk mencari materi agar dapat lolos dari kedua tes tersebut. Mengetahui apa saja materi yang akan diujikan pada kedua tes ini dapat mempersiapkan diri untuk menghadapinya dengan semakin baik. Pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN Daftar IsiPelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN Aspek Penilaian pada Tes Psikologi di IPDN Berbagai Aspek dan Nilai yang Ada Pada Tes Integritas dan Kejujuran di IPDN Daftar Isi Pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran IPDN Aspek Penilaian pada Tes Psikologi di IPDN Berbagai Aspek dan Nilai yang Ada Pada Tes Integritas dan Kejujuran di IPDN Para peserta yang merupakan calon taruna/taruni untuk Sekolah Kedinasan IPDN nantinya akan melewati berbagai tahapan tes yang perlu untuk dilaksanakan. IPDN menggunakan sistem gugur pada tiap seleksi yang ada sehingga jika tidak memenuhi kriteria, maka peserta tidak dapat lolos untuk mengikuti pelaksanaan seleksi tahap selanjutnya. Maka dari itu, banyak peserta yang berusaha untuk mencari seperti apa pelaksanaan dari tiap tahapan seleksi yang ada untuk membantu mereka agar dapat mempersiapkan diri. Tidak terkecuali pula untuk pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran yang dilaksanakan di IPDN. Peserta yang mengikuti proses seleksi taruna/taruni baru IPDN nantinya jika dapat lolos dari seleksi yang ada, akan melaksanakan Tes Kesehatan. Bagi peserta yang lolos pada tahap Tes Kesehatan, baru akan mengikuti pelaksanaan Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran sebagai syarat untuk dapat menjadi taruna/taruni baru. Pelaksanaan dari tes ini biasanya akan dilakukan pada lokasi dan juga jadwal tertentu yang telah ditentukan dari pihak panitia pelaksana seleksi. Biasanya peserta akan diberikan kebebasan untuk memilih lokasi pelaksanaan di awal seleksi sehingga dapat mempermudah mobilitas mereka. Pelaksanaan dari tes ini bukan tanpa adanya tujuan, melainkan untuk melihat rasa empati dan juga simpati yang dimiliki oleh peserta dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga untuk melihat seberapa teguh peserta dalam menanamkan prinsip hidup yang mereka miliki. Bagi yang cukup kuat, mereka akan dapat memilah dan mengatakan sendiri mana hal yang salah dan benar tanpa ragu. Selain itu, untuk melihat pula perjuangan yang dilakukan oleh peserta dalam menegakkan nilai-nilai tersebut tanpa rasa takut akan resiko yang ada. Tes ini ada karena dirasa bahwa semakin terkikis nilai integritas yang ada di dalam tatanan masyarakat. Padahal sebagai seorang anggota IPDN, mereka memiliki proyeksi untuk dapat menjadi pemimpin di tatanan pemerintahan tertentu. Maka dari itu, keberadaan dari tes ini juga cukup penting untuk melihat kualitas dari diri para calon pemimpin masa depan ini. Aspek Penilaian pada Tes Psikologi di IPDN Pada setiap tes yang ada, para panitia biasanya sudah menentukan standar materi dan juga penilaian tertentu untuk mengukur kemampuan yang dimiliki oleh peserta. Tujuannya yaitu untuk melihat apakah peserta tes memiliki standar ini untuk dapat lolos dan bertanggungjawab atas proyeksi yang ada. Hal ini juga tidak terkecuali pada Tes Psikologi yang dilaksanakan dalam penerimaan taruna/taruni baru di IPD. Terdapat beberapa materi yang menjadi aspek penilaian dari Tes Psikologi yang dilaksanakan setelah lolos dari Tes Kesehatan. Berikut ini merupakan materi dan juga aspek penilaian yang ada pada Tes Psikologi untuk penerimaan di IPDN terbaru, diantaranya Menilai tingkat kecerdasan yang dimiliki oleh peserta. Melihat kemampuan peserta akan melakukan analisa sintesa. Melihat kualitas kecepatan peserta dalam bekerja. Melihat tingkat ketelitian peserta dalam menyelesaikan pekerjaan. Melihat seberapa besar ketahanan peserta dalam menyelesaikan pekerjaan. Melihat nilai ketekunan dalam bekerja yang dimiliki oleh peserta. Menilai tingkat manajemen waktu dan kerja yang dilakukan oleh peserta. Melihat seberapa percaya diri peserta kepada dirinya sendiri. Menilai kemampuan peserta dalam melakukan kerjasama dengan orang lain. Melihat seberapa besar motivasi yang ada di dalam diri peserta untuk dapat meraih prestasi. Melihat tingkat kedisiplinan yang dimiliki oleh peserta. Melihat seberapa jauh nilai loyalitas yang ada di dalam diri peserta. Melihat jiwa kepemimpinan yang ada dari dalam diri peserta. Melihat kemampuan peserta dalam mengelola kreativitas yang dimilikinya. Berbagai Aspek dan Nilai yang Ada Pada Tes Integritas dan Kejujuran di IPDN Standar penilaian dalam tes juga tidak luput untuk digunakan pada Tes Integritas dan Kejujuran yang dilaksanakan di penerimaan IPDN. Menilai integritas dan kejujuran dari beberapa aspek yang ada di dalam diri peserta memiliki peranan yang penting. Hal ini karena lulusan dari IPDN nantinya diproyeksikan untuk dapat bekerja dan memegang jabatan tinggi di berbagai tingkat pemerintahan yang ada. Setiap aspek ini terdapat materi masing-masing yang nantinya akan digunakan di dalam tes. A. Aspek Integritas Peserta Dalam aspek ini, terdapat beberapa nilai materi yang digunakan diantaranya Sikap dan tindakan jujur yang dilakukan kepada diri sendiri maupun lingkungan di sekitarnya. Seberapa jauh konsistensi yang dimiliki peserta dalam mengambil sikap dan tindakan. Seberapa besar komitmen yang dijaga untuk mewujudkan visi dan misi yang dimiliki. Seberapa objektif pandangan dan sikap peserta dalam menghadapi permasalahan. Keberanian dan juga sikap tegas yang dimiliki ketika mengambil keputusan serta resiko yang dimilikinya. Mengukur tingkat kedisiplinan dan tanggung jawab yang dimiliki dalam melaksanakan berbagai tugas dan amanah yang diberikan. B. Aspek Inovasi Peserta Dalam aspek satu ini, materi yang digunakan diantaranya Berbagai ide baru yang diciptakan untuk dikembangkan. Berusaha untuk memperbaiki kemampuan akan tindakan pencegahan dan pemberantasan adanya korupsi. C. Nilai Kepemimpinan Peserta Materi yang disusun dalam aspek ini diantaranya Keberanian peserta dalam menjadi pelopor dan penggerak untuk terjadinya perubahan dalam tindakan pencegahan adanya korupsi. Kemampuan peserta untuk dapat dipercaya dalam mencapai tingkatan kinerja tertentu dan melebihi target atau harapan yang diberikan. D. Aspek Transparansi Peserta Aspek ini menggunakan susunan materi seperti Peserta dalam menyelesaikan tugas yang diberikan dapat terukur dan juga dipertanggungjawabkan. Tugas yang dikerjakan selalu dievaluasi dalam kurun waktu tertentu. Hasil tugas yang telah diselesaikan bersifat terbuka bagi para stakeholder. E. Aspek Produktivitas Peserta Dalam aspek ini, materi yang disajikan diantaranya Peserta mampu dan sanggup untuk menjaga kerja kerasnya. Peserta mampu untuk memanfaatkan dan juga menggunakan segala sumber daya yang ada secara efektif, efisien, dan maksimal. Peserta memiliki orientasi terhadap hasil kerja yang sifatnya sistematis, memiliki arah tujuan yang jelas, dan juga berkualitas tinggi. F. Aspek Profesionalisme Peserta Materi yang digunakan dalam aspek ini diantaranya Peserta mampu untuk bekerja sesuai dengan standar kinerja yang telah ditetapkan. Hasil dari pekerjaan mampu untuk dipertanggungjawabkan. Memiliki pengetahuan yang cukup luas. Memiliki tingkat keterampilan yang cukup tinggi. Mampu untuk bekerja sesuai dengan kualitas kompetensi yang ada. Mampu untuk bekerja secara mandiri tanpa harus ada intervensi yang berasal dari pihak lain. Mampu untuk menjaga konsistensi dan juga kesungguhan dalam melaksanakan tugas yang diberikan. G. Nilai Religiusitas Peserta Aspek ini memegang materi tertentu seperti Memiliki keyakinan bahwa segala tindakan yang dilakukan berdasarkan kepada adanya pengawasan yang dilakukan oleh Sang Pencipta. Mampu untuk melaksanakan kewajiban dalam ajaran agama dengan baik dan tekun. Setiap tindakan dan pekerjaan yang dilakukan berdasarkan niat untuk melakukan ibadah. Mampu untuk mengevaluasi diri sendiri dan bertekad untuk dapat menjadi lebih baik dari apa yang telah dilakukan kemarin. Penjelasan mengenai kisi-kisi dari materi yang akan digunakan pada Tes Psikologi, Integritas dan Kejujuran di atas dapat dijadikan sebagai referensi. Terdapat berbagai jenis soal yang diberikan sesuai dengan materi yang ada di atas. Hal yang terpenting adalah untuk dapat mempersiapkan diri dengan baik dan yakin dapat melewatinya dengan usaha yang terbaik. Untuk informasi yang berkaitan dengan tes Sekolah Kedinasan lainnya, datangi blog Mamikos yang selalu memberikan update berita terbaru. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN Jakarta

tes psikologi integritas dan kejujuran